Wujudkan Ide Anda !!!!!

04.27 / Diposting oleh Anton Riladin / komentar (0)

image

Di suatu desa ada 3 orang pemuda sedang membicarakan impian masing-masing.


Pemuda 1;" Saya punya ide akan membuat perusahaan jasa penerbangan"
Pemuda 2 :"wah hebat benar ide lu....kalau aku punya ide menjadi manager bank internasional "
Pemuda 3 tidak mau ketinggalan : " wah..hebat-hebat semuanya ide kalian ,kalau gue sih idenya membuat Mall terbesar di indonesia"

Ketika 3 pemuda ini lagi asyik membicarakan ide-ide nya yg hebat lewatlah seorang kakek "Nak kalian lagi ngapain? " sapa sang kakek,lalu pemuda itu menjawab " ini lho kek..kami sedang membahas idi-ide kami unutk sukses" jawab sang pemuda ,lalu sang kakek bertanya " Memangnya ide kalian apa saja?" pemuda itu menyebutkan ide nya masing-masing," wah hebat benar ide kalian" jawab sang kakek,"apa yang sudah kalian lakukan unutk memwujudkan ide itu" tanya kakek ,ketiga pemuda itu semuanya teridam tidak ada satupun sudah yg meklaksanakan ide yang hebat itu ,lalau sang kakek memberi nasehat" Nak ide-ide kalian hebat tapi kalau ide itu tidak di wujudkan kalian tidak akan kemana-mana,kalain tidak akan sukses kalau hanya membicarakan ide sebaiknya mulailah dari sekarang jangan di tunda -tunda"

Label:

Mengkritisi pendidikan Indonesia

04.18 / Diposting oleh Anton Riladin / komentar (0)

Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka dan lain-lain.

Lalu apakah pendidikan di Indonesia memperhatikan permasalahan detail seperti ini?

Inilah salah satu kesalahan terbesar metode pendidikan yang dikembangkan di Indonesia. Pendidikan kita sangat tidak memperhatikan aspek afektif (merasa), sehingga kita hanya tercetak sebagai generasi-generasi yang pintar tapi tidak memiliki karakter-karakter yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Sudah 45 tahun Indonesia merdeka, dan setiap tahunnya keluar ribuan hingga jutaan kaum intelektual. Tapi tak kuasa mengubah nasib bangsa ini. Maka pasti ada yang salah dengan sistem pendidikan yang kita kembangkan hingga saat ini.

Kesalahan kedua, sistem pendidikan yang top-down atau dari atas kebawah. Freire menyebutnya dengan banking-system. Dalam artian peserta didik dianggap sebagai safe-deposit-box dimana guru mentransfer bahan ajar kepada peserta didik. Dan sewaktu-waktu jika itu diperlukan maka akan diambil dan dipergunakan. Jadi peserta didik hanya menampung apa yang disampaikan guru tanpa mencoba untuk berpikir lebih jauh tentang apa yang diterimanya, atau minimal terjadi proses seleksi kritis tentang bahan ajar yang ia terima. Dalam istilah bahasa arab pendidikan seperti ini dikatakan sebagai taqlid. Artinya menerima atau mengikuti apa saja yang dikatakan oleh para pendidik. Dan ini tidak sejalan dengan substansi pendidikan yang membebaskan manusia (Ki Hajar Dewantara).

Kesalahan ketiga, Saat ini terjadi penyempitan makna dari pendidikan itu sendiri ketika istilah-istilah industri mulai meracuni istilah istilah pendidikan. Di tandai dengan bergantinya manusia menjadi Sumber Daya Manusia (SDM).

Label:

Pergaulan Bebas : Potret Buram Remaja Saat ini

03.35 / Diposting oleh Anton Riladin / komentar (0)


Pergaulan bebas menjadi potret buram kehidupan remaja saat ini. Merajalelanya seks bebas, hamil di luar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual dan peredaran VCD porno menjadi perkara yang lumrah di kalangan remaja saat ini. Padahal remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet kebangkitan umat. Di dalam diri remaja terdapat potensi besar berupa idealisme, sikap kritis dan inovatif yang akan menjadi penentu berhasil tidaknya kebangkitan sebuah bangsa.

Mari Kita bangkit brsama !!!!!!

Ditangan kita tergenggam arah bangsa. Perbaiki moral, Modifikasi akhlak. Salah satu cara diantaranya adalah dengan memperbaiki pendidikan kita baik dari sisi agama ataupun sisi lain.
Terus brjuang pemuda indonesia

Label:

The Real Gateway

03.25 / Diposting oleh Anton Riladin / komentar (0)



The Real Gateway, itu mungkin sebutan yang pantas untuk SURAMADU, gateway bagi Madura untuk mengakses dunia luar, atau masuknya peradaban luar ke Madura. Walaupun gateway bisa membawa pengaruh negatif (kalo di dunia maya gateway merupakan lubang incaran tangan-tangan jahil para hacker), tapi harapan untuk kemajuan Madura bisa menghapus ketakutan itu (walapun unutk sementara). Hanya doa,semoga cepat selesai pembangunannya dan bisa membawa manfaat untuk Madura.

Label: